Rabu, 22 April 2009

Cuplikan di Siang bolong

Oh... tidak
Mimpi dan bayang-bayang semu
Tercapai juga oo
Polisi dan kaki besar serta dokter
Pembunuh raksasa bercelana pendek...
Dokter yang terbayang oleh suami
Dan bibir merahnya yang indah tapi tak indah
Tangan menusuk mata tajam
Suster bertebaran di lantai sang celana pendek
Kaki besar berbau menusuk
Telah menusuk mata, bukan hidung

Mimpi argh sirna sudah
Oh tidak dari tidaknya tidak
Polisi terhempas ke mobil polisi
Namun tumbuh manusia di atasnya
Berpegangan kuat di kolong tempat tidurnya
Terkena merah-merah menarik hati
Tolong ambilkan gunting
LEPASKAN! baiklah....
PIP PIP.. main PSP
Oh!! ada nenek berbaju pink dari toilet!
Katanya,"Aku sudah menemukan toiletnya"
Dan pergilah ia merana

Kamis, 12 Februari 2009

Buku Kitaaa

Susah payah kita
Bekerja keras
Hanya demi
Menerbitkan comic
Order banyak lah
Tapi keringat bercucuran deras
Kita cape
Membuat ini itu
Terkadang pahit
Tapi itu semua demi comic kita ah

Jadi jangan lupa ya beli buku kitaaa!
Yang belum terbit (jadi aja belon)

Kamis, 05 Februari 2009

Puisi Lahirnya Lumba-Lumba Schonon

Oh Lumba-Lumba
Mengapa namamu Schonon?
Matahari terbit di sana
Menanti kelahiran sang Lumba-lumba
Ketika lahir, engkau kecewa
Karena namamu jelek, begitu pula wajahmu
Air mata menetes di pipi mulusmu
Ayah... aku tak mau dinamai Schonon
Kata mereka Schonon alay
Haruskah sang Schonon melarikan diri?

Mata indah Schonon menatap pasir putih
Terlihat kambing hitam bernama Doai
Doai menatap mata Schonon lekat-lekat
Schonon nyengir memerah
Hidung Doai kembang kempis
Schonon tersenyum lebar luas
Giginya yang hitam berkilauan layaknya lampu disco
Doai kesilauan hingga diopname karena buta